Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu
Dakwah, diambil dari bahasa Arab, yaitu da'a yang berarti menyeru. Kata ini memiliki arti yang sama dengan kata doa pada bahasa Indonesia. Dakwah Islamiyyah pertama kali dilakukan oleh Rasulullah saw. (Nabi Muhammad saw.) sejak beliau diangkat menjadi Nabi dan Rasul terakhir dan beliau menerima perintah dari Allah swt. untuk menyampaikan agama Islam.
Dakwah yang pertama kali dilakukan oleh Rasulullah saw. adalah dakwah yang secara sembunyi-sembunyi. Dakwah ini sebatas untuk keluarga nabi saja. Setelah Rasulullah saw. memiliki pengikut di keluarganya sendiri, Rasulullah saw. menerima perintah dari Allah swt. untuk berdakwah secara terang-terangan kepada kaumnya.
Dakwah yang dilakukan secara terang-terangan tidak dengan mudahnya diterima oleh masyarakat pada masa itu. Rasulullah saw. mendapatkan banyak tentangan dari paman beliau sendiri, Abu Jahal . Beliau juga mendapatkan cemoohan, bahkan sampai disakiti oleh kaumnya sendiri. Akan tetapi, Rasulullah saw. sendiri tidak pernah mengeluh dan menyerah. Beliau terus berjuang untuk berdakwah guna menyebarkan Islam di muka bumi. Dan akhirnya dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah saw. sendiri berhasil.
Keberhasilan dakwah Islam tidak hanya pada masa Nabi saja, akan tetapi, Islam juga maju pesat pada masa Khulafaur Rasyidin, dan pada masa dinasti Umaiyyah, Abbasiyyah, dan Utsmaniyyah. Pada masa-masa ini, Islam tersebar keseluruh belahan benua di dunia. Itu semua karena perjuangan yang dilakukan dengan penuh keyakinan, tanpa rasa takut, dan pantang menyerah.
Sebagai salah satu sarana penyebaran Islam, dakwah menduduki tempat penting dalam masyarakat sebagai pemersatu umat. Dengan datangnya era modern sendiri, dakwah tidak hanya terbatas pada dakwah yang selalu terjun ke masyarakat untuk memberikan ceramah-ceramah, akan tetapi dakwah sekarang lebih meluas.
Berikut beberapa faktor yang menyebabkan dakwah maju di era modern: Dakwah, diambil dari bahasa Arab, yaitu da'a yang berarti menyeru. Kata ini memiliki arti yang sama dengan kata doa pada bahasa Indonesia. Dakwah Islamiyyah pertama kali dilakukan oleh Rasulullah saw. (Nabi Muhammad saw.) sejak beliau diangkat menjadi Nabi dan Rasul terakhir dan beliau menerima perintah dari Allah swt. untuk menyampaikan agama Islam.
Dakwah yang pertama kali dilakukan oleh Rasulullah saw. adalah dakwah yang secara sembunyi-sembunyi. Dakwah ini sebatas untuk keluarga nabi saja. Setelah Rasulullah saw. memiliki pengikut di keluarganya sendiri, Rasulullah saw. menerima perintah dari Allah swt. untuk berdakwah secara terang-terangan kepada kaumnya.
Dakwah yang dilakukan secara terang-terangan tidak dengan mudahnya diterima oleh masyarakat pada masa itu. Rasulullah saw. mendapatkan banyak tentangan dari paman beliau sendiri, Abu Jahal . Beliau juga mendapatkan cemoohan, bahkan sampai disakiti oleh kaumnya sendiri. Akan tetapi, Rasulullah saw. sendiri tidak pernah mengeluh dan menyerah. Beliau terus berjuang untuk berdakwah guna menyebarkan Islam di muka bumi. Dan akhirnya dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah saw. sendiri berhasil.
Keberhasilan dakwah Islam tidak hanya pada masa Nabi saja, akan tetapi, Islam juga maju pesat pada masa Khulafaur Rasyidin, dan pada masa dinasti Umaiyyah, Abbasiyyah, dan Utsmaniyyah. Pada masa-masa ini, Islam tersebar keseluruh belahan benua di dunia. Itu semua karena perjuangan yang dilakukan dengan penuh keyakinan, tanpa rasa takut, dan pantang menyerah.
Sebagai salah satu sarana penyebaran Islam, dakwah menduduki tempat penting dalam masyarakat sebagai pemersatu umat. Dengan datangnya era modern sendiri, dakwah tidak hanya terbatas pada dakwah yang selalu terjun ke masyarakat untuk memberikan ceramah-ceramah, akan tetapi dakwah sekarang lebih meluas.
1. Sarana teknologi yang meluas
2. Tingginya kesadaran para remaja Muslim untuk memajukan agama Islam
3. Banyaknya stasiun televisi yang menyiarkan acara yang bersifat agamis
4. Semakin banyaknya da'i-da'i yang terjun ke masyarakat
Dengan pesatnya teknologi, dakwah dapat berkembang dengan mudah dan cepat, karena dakwah dapat ditemukan di berbagai teknologi, seperti ponsel. Di ponsel (telepon genggam) sendiri, banyak layanan atau aplikasi yang bersifat Islami. Bahkan, di Indonesia sendiri sudah ada ponsel yang dikhususkan untuk hal tersebut.
Tidak hanya ponsel, internet pun sekarang banyak digunakan sebagai sarana dakwah. Penggunaan internet yang sudah mengglobal memudahkan dakwah untuk terus maju dengan banyaknya situs-situs yang sarat akan wawasan Islami. Orang-orang yang menyediakan situs-situs ini memberikan keterangan yang cukup lengkap mengenai persoalan-persoalan yang dihadapi, seperti tentang kaidah-kaidah atau hukum-hukum fiqih.
Banyaknya remaja Muslim yang memiliki kesadaran akan agamanya adalah salah satu kemajuan yang dapat di capai dalam dakwah Islamiyyah. Mereka banyak menulis tentang hal-hal yang bersifat mengajak ke arah kebaikan demi tercapainya kemajuan generasi muda Islam yang peduli akan agamanya.
Televisi juga ambil bagian dalam hal dakwah. Seluruh stasiun televisi memiliki program andalannya masing-masing. Biasanya program-program tersebut ditayangkan pada waktu subuh. yang menggembirakan adalah, program-program seperti ini ditayangkan hampir setiap hari. Selain itu, banyak juga sinetron-sinetron yang bersifat Islami yang dapat dijadikan tontonan sekaligus tuntunan.
Fungsi para da'i di masyarakat adalah jelas untuk berdakwah dan menyeru dan mengajak pada kebaikan. Dengan adanya era modern, para da'i mulai bermunculan sebagai penyampai ilmu dan pembimbing bagi masyarakat yang membutuhkan tausyiah-tausyiah rohani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar